MUI SINTANG LAKUKAN MONITORING

Rombongan TIM dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang yang di pimpin Oleh Bapak Khalidul Mufid dengan didampingi H. Endang Syamsudin dan H. Anwar Akhmad, S.Ag. mengunjungi Gedung TPQ Al Qadri Darunnajah Sintang beberapa waktu yang lalu. Kunjungan ini dalam rangka melakukan monitoring terhadap penggunaan bantuan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Sintang yang telah disalurkan.

Tujuan dilakukannya monitoring ini adalah untuk melihat sejauh mana dana bantuan tersebut telah dipergunakan. Meski kami menyadari bahwa bantuan yang diberikan tak sebanding dengan kebutuhan yang diajukan. Namun sedikit atau banyak bantuan yang diberikan tetap harus kita pertanggung jawabkan, karena kita sama-sama pemegang amanah, demikian Bapak Khalidul Mufid menyampaikan sambil beliau melihat-lihat keadaan gedung yang baru setengah jadi ini .
Sambil mengamati, TIM menitoring memberikan apresiasi terhadap kerja keras panitia hingga bisa membangun gedung yang sangat permanen ini.

Dengan didampingi oleh Abdul Ghoni, S.Ag, SHI selaku ketua panitia diberikan penjelasan bahwa meski hanya TPQ yang nota benenya bukannlah lembaga formal, namun kami ingin semua dikelola secara serius dan profesional. Salah satu adalah menyediakan tempat belajar yang representatif. Karena selama ini kami belajar harus menumpang dimasjid

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan ucapan terima kasih kepada MUI Kabupaten Sintang yang telah berkenan memberikan bantuan tersebut. Alhamdulillah pada tahun ini kami mendapat bantuan sebesar lima juta rupiah. Dan tentunya itu belum mampu untuk menyelesaikan pembangunan gedung ini. Dengan demikian kami sangat berharap semoga tahun depan kami kembali diberikan bantuan, Ketua panitia menyampaikan harapannya.

Ditambahkan oleh ketua panitia bahwa hingga saat ini gedung ini telah menghabiskan dana tidak kurang dari seratus lima puluh juta rupiah. Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumbangan para donatur, dermawan, organisasi pemerintah maupun swasta termasuk dari MUI Kabupaten Sintang. Bahkan sumbangan juga mengalir dari negeri tetangga Malaysia dan Filipina. Ini membuktikan bahwa apa yang kami kerjakan bukan hanya warga Sintang yang tahu, tapi seluruh Indonesia bahkan manca negara.
Semoga gedung ini dapat segera terwujud dan dapat dijadikan sebagai kawah candradimuka bagi para santri dalam upaya untuk belajar agama, belajar alqur’an yang merupakan pedoman hidup manusia demi tersyiarnya agama Islam dimuka bumi ini, amin.... (Abu Dzaky)